Sabtu, 18 Mei 2024

Palestinaku, Palestina kita

08.04 0 Comments


Aku disini memiliki segalanya.

Pakaian, makanan, bahkan kasih saying dari seluruh keluarga.

Aku disini, beribadah dengan kenyamanan dan ketenangan.

Aku disini, tidur dalam kehangatan dari dinginnya udara malam

Aku disini, menikmati segarnya oksigen dan hangatnya matahari.

Aku disini, mendengar indahnya nyanyian burung di pagi dan senja hari.

 

Terlalu malu harusnya kita untuk lalai beribadah

Terlalu malu harusnya kita untuk masih mengeluh

Terlalu malu harusnya kita untuk bersedih dengan secuil ujian Tuhan

Terlalu malu harusnya kita untuk mudah menyerah apalagi berputus asa

 

Karena semua yang aku nikmati dan terjadi disini

Berbanding terbalik dengan yang terjadi pada saudara – saudariku nan jauh disana

Di Palestina Al-Quds tanah suci, tanah para Nabi

Palestina Al-Quds bumi para kekasih Tuhan

Keserakahan dan rasa dendam mengotori bumimu

Kebiadaban zionis laknat itu meracuni tanah sucimu

 

Dibawah langit birumu banyak bertebangan para burung besi

Mereka terbang tinggi, angkuh menembus awan

Melepaskan benda pemusnah masal kearah pemukiman

Menghancurkan gedung - gedung pencakar langit dalam sekejab

Rentetan peluru merenggut segalanya dengan sangat cepat

Terdengar luka kehilangan, jerit tangis putus asa anak - anak

Menghancurkan jutaan pasang mimpi dan harapan

Perang ini melukai, perang ini menyakiti, perang ini mematikan

 

Sejarah kelam peperangan palestina 

Perang yang tak kunjung usai

Perlawanan perjuangan para syuhada

Dengan semangat gagah berani 

Meski tubuh bersimbah darah 

Namun semangat perjuangan akan terus menyala

Gugur satu tumbuh seribu

Begitulah gambaran kematian para syuhada

Disana tempat terlahir nya para calon pejuang syuhada

 

Dalam kesadisan genosida zionis

Para pejuang Palestina dengan teguh memeluk erat Bayt al-Maqdis

Tak perduli lagi atas harta bahkan nyawa

Sebab mereka yakin, janji Tuhan adalah kepastian yang manis

Mereka adalah hamba Tuhan yang sebenenarnya

Taqwa dan iman mereka kuat tak tergantikan oleh apapun juga

 

Dunia melihat keteguhan keimanan mereka

Tak sedikitpun terlihat dari wajah mereka tentang sesal

Tak sedikitpun terlihat dari wajah mereka ketakukan

Semakin kuat zionis menyerang, Semakin kuat keimanan dan taqwa mereka pada Tuhan

Mereka adalah simbol keimanan tertinggi di seluruh dunia

Keimanan dan ketaqwaan mereka adalah kunci syurga yang Tuhan janjikan

 

Sudah bukan waktunya untuk hanya menjadi penonton

Mari kita satukan solidaritas untuk Paletina merdeka

Krisis medis dan kelaparan semakin kritis

Masih pantaskah kita sebagai makhluk Tuhan hanya berdiam diri menjadi penonton

Doa dan usaha harus wajib kita terus langitkan

 

Zionis itu semakin menggila

Mereka bukan manusia, mereka lebih dari manusia gila

Mereka tak punya hati dan akal pikiran

Mereka para penjajah yang menghalalkan segala cara

Mereka ingin membumihanguskan Palestina Al-quds

 

Bayi, anak – anak, wanita sampai orang tua

Semua menjadi korban tak ada 1 pun yang dilewatkan

Mereka bukan hanya ingin merampas tanah Palestina Al-quds

Semua manusia di Palestina adalah sasaran para zionis

 

Lantas apakah kita masih akan terus saja akan diam menjadi penonton?

Mungkin sebagian dari kita masih berpikir

Memang untuk pergi berperang adalah suatu hal yang sangat sulit

Tapi setidaknya ada hal lain yang bisa untuk kita lakukan untuk mereka

Berdoa untuk mereka adalah kunci utama

Memboikot produk mereka bisa menjadi usaha kita selanjutnya

Dengan berhenti menggunakan produk mereka

Artinya kita bisa bersama - sama melumpuhkan zionis

Kita melumpuhkan mereka melalui ekonominya

Pasti tak mudah, memang takkan mudah

Pasti sulit mencari produk pengganti yang sempurna

Tapi pasti bisa jika seluruh umat di dunia bersatu bersama

Tapi pasti ada produk pengganti, meski bukanlah yang sempurna

Bersatu bersama untuk sebuah kebaikan

Bersatu untuk perjuangan solidaritas kemanusiaan

Bukankah tak ada yang tidak mungkin, bila Tuhan sudah berkehendak

 

Karena Genosida Palestina sudah terjadi sejak lama

Genosida Palestina adalah bukti kekejaman dari suatu pemerintahan zionis

Genosida Palestina adalah bukti sejarah kelam peradaban manusia

Genosida Palestina adalah kejahatan yang bisa termaafkan

 

Teruntuk saudara – saudariku di Palestina

Para Manusia pilihan Tuhan yang perkasa

Percayalah, kami disini selalu mendoakanmu

Percayalah, kami disini selalu membelamu

Dengan segala cara dan upaya

Maafkan jika masih belum begitu kerasa

Namun percayalah, tak sedikitpun kami menjauh, melupakan apalagi meninggalkanmu

Bagi kami, kalian adalalah nadi kami.

 

 

Jumat, 17 Mei 2024

6 Tips Cara menghilangkan Rasa Malas Menulis

08.52 0 Comments

   Memulai menulis lagi setelah hampir sebulan lebih tidak sama sekali menulis, mengumpulkan semangatnya sudah sejak dari pagi tapi realitanya, baru terlaksana malam ini. Rasa malas adalah memang kendala besar saya untuk memulai menulis lagi setelah beberapa waktu meliburkan diri karena kesibukan domestik dan lain - lainnya. 

   Padahal sebenarnya menulis itu hanya modial usaha, niat dan kemauan aja. lihat saja jika sudah semangat, pasti apa saja bisa dijadikan tulisan. Sekedar menceritakan a day of my life aja bisa - bisa banget jadi tulisan yang panjang dan seru. Cuma ya itu tadi loh, rasa malas alias mager itu yang astaghfirullah susah banget buat di usir nya. Ya, memang sih! rasa malas tuh bisa hadir karena badan yang capek, isi kepala yang penuh. Dan tahu sendiri kan kalo rasa malas sudah mampir, pengennya rebahan sambil scrolling hp aja atau nonton film, gitu aja terus maunya kalo lagi mager. Tapi kan nggak mungkin ya, mau mager terus, malu atuhlah sama diri sendiri (lemak di perut) karena kan yang namanya rebahannya sambil scrolling hp atau nonton film kan nggak mungkin kalo nggak sambil ngemilin jajanan ya kaaaan! jadi ya gitu deh tahu - tahu nya timbangan jadi berat ke kanan dwehhh... hahaha

Rasa malas adalah suatu hal besar, yang jika dibiarkan terus menerus maka akan sangat mengganggu. Target menulis akan jadi lewat dari batas waktu yang di tentukan, bahkan tak jarang akhirnya jadi sama sekali tidak menulis lagi. 

Oleh karena itulah sebaiknya kita harus bertekad untuk mencari cara menyingkirkan rasa malas untuk menulis. Berikut ini adalah tips atau cara menyingkirkan rasa malas menulis. Yang mungkin bisa teman - teman lakukan untuk menghadapi rasa malas memulai menulis.

 

6 Tips atau Cara  Menghilangkan Rasa Malas Menulis

1. Lawan Faktor Penghambat Untuk Menulis

    Cara mengatasi kemalasan dalam menulis yang pertama adalah melawan faktor yang memicu atau menghambat untuk menulis. Seringkali kita menemui masalah atau hambatan di tengah-tengah menulis. Hal inilah yang akan mengganggu sehingga memicu rasa malas saat menulis.

Hambatan atau gangguan yang hadir saat sedang menulis harus sebisa mungkin diminimalisasi atau bahkan dieliminasi agar tidak mengganggu. Cara mengatasi gangguan atau hambatan tersebut bisa dimulai dengan menghindari hambatan. Misalnya jika sering terganggu atau tergoda dengan notifikasi ponsel, maka kita untuk sementara waktu sebaiknya kita berjauhan terlebih dahulu dengan ponsel saat sedang menulis.

Atau misal bila kita sering terganggu dengan suasana di sekitar ruang yang biasa digunakan untuk menulis, kita bisa berpindah tempat dan memilih tempat yang lebih nyaman dan aman untuk berkonsentrasi menyelesaikan tulisan. Selain itu, adanya gangguan atau hambatan juga bisa terjadi dari orang sekitar. Atau jika saya pribadi, saya memilih menulis ketika anak - anak sedang beristirahat atau ketika di waktu pagi hari.

Namun faktor penghambat menulis lainnya, bisa jadi karena tidak percaya diri. Banyak kasus seorang penulis mendapat kritik keras dan komentar buruk dari seseorang yang membuatnya kurang percaya diri. Maka Hal ini akan menghantuinya dan bahkan menghambat kreativitas dalam menulis karena terus memikirkan kata orang lain. Maka hal ini juga harus segera diatasi dan harus mencari cara untuk menghadapinya. Kita harus sadar bahwa tak semua selera orang sama dan setiap orang memiliki gaya menulis yang unik. Jangan sampai takut dengan komentar orang lain dan tetap percaya diri dalam menulis. Karena dengan percaya diri, rasa takut akan hilang dengan sendirinya. Yang selalu harus diyakini adalah, setiap masing manusia diciptakan Tuhan dengan berbeda, fisik ataupun cara berfikirnya. Maka cara termudah untuk mengatasi kemalasan dalam menulis karena hal ini yaitu bisa dengan cara membaca karya sastra atau berbagai karya dari penulis terkenal dan mempelajari bagaimana gaya bahasanya, tata bahasa, dan lain sebagainya untuk memudahkan kita lebih percaya diri dengan gaya bahasa, tata bahasa, dan ide yang kita miliki.

 

2. Mengingat Kembali Tujuan Dari Menulis

    Targetkan atau tetapkan tujuan kecil dengan membuat target tulisan. Misalnya bab 1 harus selesai dalam waktu satu minggu. Atau juga bisa menentukan dengan jumlah kata tertentu dalam waktu tertentu. Tidak perlu memiliki target yang besar, misalnya karya yang ditulis harus best seller atau harus sempurna tanpa revisi. Dengan menentukan target kecil, akan lebih mudah untuk kita menyelesaikan tulisan dan tidak terbebani dengan hal yang justru bisa memicu hambatan saat menulis.

 

3. Ciptakan Suasana Yang Nyaman Untuk Menulis

    Hal ini sangat penting karena kenyamanan dan ketenangan saat menulis mampu menstimulasi otak untuk lebih fokus dan lebih mudah mendapatkan ide saat menulis.

Misalnya kita bisa memilih ruangan khusus yang benar-benar bisa membuat kita nyaman berada didalamnya. Memilih alat kerja yang mudah untuk digunakan, kita bisa memilih perabot menulis misalnya meja dan kursi yang nyaman dan sesuai ukuran tubuh kita agar tak mudah lelah.

Menciptakan juga suasana yang nyaman. Misalnya jika lebih nyaman menulis dengan didampingi suara-suara musik yang syahdu, kita bisa memutar musik kesenangan agar bisa menjadi lebih produktif. Namun jika kita menyukai atau membutuhkan suasana yang tenang dan sunyi, harus berusaha untuk menghindari sumber suara atau keramaian yang mampu mengganggu produktivitas menulis.

Jika bosan menulis di satu tempat, kita bisa berkeliling atau mengunjungi tempat nyaman lain untuk menulis. Misalnya ke kafe, ke perpustakaan umum, ke workspace, dan lain sebagainya.

 

4. Meluangkan Waktu Untuk Mencari Ide

    Kekurangan ide yang menjadi masalah klasik bagi penulis pemula termasuk diriku. Harus diakui bahwa proses untuk menjadi seseorang yang mahir atau profesional memang membutuhkan waktu dan juga kerja keras serta konsistensi.

Oleh sebab itu, tak dipungkiri kita harus rajin menggali berbagai ide baru dan kreativitas demi mengasah kemampuan dalam menulis. Caranya bisa dilakukan dengan mudah sebenarnya. Misalnya saat kita bisa memulai untuk berpikir lebih luas dan lebih bebas, kemudian menuliskan ide sebagai brainstorming baik di kertas maupun di aplikasi menulis. Untuk diri saya pribadi selama ini biasanya bila sedang tidak berada dirumah maka saya akan menulis di buku kecil atau di Note Hp yang mana nanti bila sampai dirumah akan saya pindahkan ke buku catatan.

Dengan cara tersebut, ide baru yang saya dapatkan akan terekspos sehingga saya akan menjadi lebih terbiasa untuk menulis bahkan untuk hal sekecil apapun dan tidak ada rasa malas saat menulis, kalopun ada rasa malas itu akan terkalahkan karena membaca catatan kecil di buku kecil. Atau kita juga bisa mengeksplor diri untuk membaca berbagai referensi sebagai referensi ide, datang ke museum, toko buku atau perpustakaan, membaca berita, jalan - jalan melihat pemandangan alam atau sekedar melihat lingkungan di sekitar tempat tinggal, dan lain sebagainya juga bisa membuat pikiran semakin luas dan terbuka.

Dengan memerhatikan kejadian dan peristiwa yang terjadi disekitar kita, maka kita akan lebih luwes saat menulis dan juga lebih kreatif serta inovatif. Hal ini penting sebagai bekal kita untuk menulis agar kita tak kehabisan ide, atau minimal tidak akan buntu saat menulis. Ini sangat ampuh sebagai cara mengatasi kemalasan dalam menulis.


5. Buang Alasan Apapun Untuk Menunda Menulis

    Menunda menulis akan membuat kita malas dan secara tidak langsung akan membuat kita menjadi terbiasa mengabaikan target tulisan. Cara mengatasi kemalasan menulis untuk faktor ini adalah dengan harus tetap fokus dan ingat pada target menulis yang sudah ditetapkan. Sebagai penulis kita juga harus membuat skala prioritas dalam menulis sehingga ketika muncul rasa ingin menunda menulis, kita bisa kembali ke prioritas utamanya, yakni menulis.

Rasa malas untuk menulis biasanya berdampak pada produktivitas. Saat muncul ide untuk menulis, sebaiknya langsung dieksekusi saat itu juga. Kalau belum sanggup menyelesaikan satu tulisan penuh, kita bisa memulai dengan menuliskan beberapa kalimat untuk paragraf serta poin-poin penting.

Ide yang datang tak melulu menghampiri setiap saat. Beda jam, beda suasana ide yang mampir pun berbeda. Kesempatan baik seperti ini jangan disia-siakan, terlebih membiarkan ide cemerlang menguap begitu saja. Dengan langsung menerapkan teknik ini, dijamin kita gak bakal mager dan bisa melawan rasa malas untuk menulis.

Jika perlu, buat jadwal atau timeline secara khusus dan harus diperhatikan dan ditaati betul-betul untuk dapat menyelesaikan target tulisan. Buat timeline berdasarkan tema-tema atau poin-poin dan harus dipatuhi agar menulis tidak terasa berat dan tidak membuat kita untuk menunda waktu untuk menulis.

Usahakan juga jangan sampai membuang waktu dengan sia-sia dan percuma hanya karena fokus terbuang dengan menunda tulisan. Perlu juga membuat to do list agar menulis bisa jadi aktivitas harian yang tidak boleh ditinggalkan.

Musuh terbesar bagi seorang penulis memang muncul dari kebiasaannya membuang waktu, ingatlah waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali. Maka gunakanlah waktu yang kita punya dengan sebaik - baiknya.

 

6. Bergabung Dengan Komunitas Penulis

    Komunitas penulis dapat menjadi tempat yang mendukung untuk dapat berbagi ide, pengalaman, dan tantangan sesama penulis. Interaksi dengan penulis lain dapat memberi inspirasi baru untuk menulis. Dengan berinteraksi dengan penulis lain, kita dapat belajar teknik, strategi menulis dan tips-tips menarik dalam menulis.

Kemampuan ini dapat membantu kita untuk mengembangkan keterampilan menulis. Bergabung dengan komunitas penulis memiliki peluang untuk membangun jaringan dengan penulis lain, editor, media massa dan jurnalis. Hal ini dapat membuka peluang kolaborasi, publikasi, atau kerja sama lainnya. 

Dengan menulis, secara tidak langsung kita sedang membangun keberanian dan rasa percaya diri. Gagasan kita memiliki arti, dan dalam setiap kata yang kita tulis terdapat kekuatan untuk mempengaruhi orang yang membaca. Dengan berani menulis bearti kita sudah berjalan menuju perubahan. 
 
 
 
Semoga tulisan ini dapat memberikan semangat dan inspirasi bagi kita semua yang ingin terus menulis. Ingatlah, di setiap kata yang kita tulis, kita sedang membangun dunia yang lebih kaya akan ide dan pemahamannya. Semangatlah selalu untuk kita semua. Semangat Menulis untukku dan kamu semua.


 

 

Rabu, 27 Maret 2024

Cerita Sore Bersama Bapak

08.41 0 Comments

Hari ini Hari ke 17 di bulan Ramadhan, Hari ini malam Nuzulul Qur'an, Malam yang penuh keberkahan dan kemuliaan. 

Senja beranjak perlahan bergerak menghilang berganti malam, tak lama kemudian adzan maghrib pun berkumandang, Alhamdulillah puji syukur kepada Allah swt yang memberikan nikmat sehat sehingga kami sekeluarga masih bisa menunaikan puasa ramadhan hari ini dengan lancar. Hari ini seperti biasa kami duduk di meja makan untuk berbuka puasa  bersama, berbuka dengan yang manis kurma, kolak singkong campur kolang - kaling, dan yang tak boleh ketinggalan tentu saja gorengan favorit, pisang goreng, bakwan dan tahu goreng. Masyaallah Alhamdulillah

Ketika sedang berbuka puasa dengan menyantap kolak, bapak tiba - tiba saja bercerita tentang perjuangan para petani gula aren dan kolang - kaling di Sendang Kabupaten Lampung Tengah, kebetulan gula aren dan kolang - kaling yang sedang kami santap adalah hasil olahan dari para petani di Sendang Lampung Tengah. Bapak berkata, "ketika musim penghujan begini para petani gula aren di Sendang sedang mengalami masa - masa panen yang sangat berlimpah. bukan hanya gula aren dan kolang - kaling, tetapi mereka juga akan memanen banyak buah hasil dari kebun, seperti durian, duku, pisang, rambutan, manggis dan petai". maka pantas saja jika kita akan menemukan banyak sekali penjual duku, durian, rambutan, manggis sampai petai di pinggir jalan.

Namun sayang nya meskipun mereka memiliki hasil panen yang berlimpah ruah tetapi para petani di Sendang memiliki kendala untuk mengangkut hasil panen ke luar kebun, hal ini disebabkan karena kebanyakan kebun dari warga Sendang berada pada lereng pegunungan yang terjal. Pada musim penghujan jalanan menuju kebun akan menjadi sangat licin, terjal dan berlumpur sehingga medan yang mereka lalui pun akan menjadi lebih ekstrim, oleh karena itu tak jarang ketika musim hujan begini para petani di sendang akan memodifikasi kendaraan bermotornya sesuai kondisi keadaan jalan. untuk bisa melalui jalanan yang licin dan berlumpur mereka harus memasang rantai di ban depan dan belakang. 

Sungguh perjuangan para petani untuk membawa hasil panen keluar dari kebun sangatlah memicu adrenalin dan luar biasa. Karena itu sudah sepantasnya jika kita bersyukur dan berterimakasih kepada para petani yang sudah berjuang untuk ketersediaan bahan makanan sampai di rumah kita. 


Selasa, 26 Maret 2024

Mudik Lebaran

07.20 0 Comments

Mudik merupakan fenomena tahunan yang biasanya terjadi ketika menjelang hari raya idul fitri. Mudik sendiri identik pada perjalanan pulang ke kampung halaman dengan tujuan bertemu dan berkumpul sanak keluarga untuk merayakan momen hari raya idul fitri bersama.

Sehabis subuh di akhir ramadhan, tepatnya H - 4 Idul Fitri, pagi ini suasana di rumahku tak seperti biasanya. Sejak habis sahur semua orang di rumah sudah sibuk mempersiapkan perjalanan mudik hari ini, ayah sedang berada di garasi untuk memeriksa mesin mobil, adikku yang bertugas memasukkan beberapa barang ke dalam mobil seperti tas dan koper, Sedangkan aku membantu ibu mempersiapkan bahan makanan yang akan dibawa untuk bekal selama perjalanan dan membersihkan rumah/dapur, juga memastikan tak ada barang yang tertinggal. 

Lebaran tahun ini kami sekeluarga akan mudik ke kampung halaman kelahiran ayahku. Tepatnya di Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah. Perjalanan dari Lampung ke Brebes melalui jalur darat dengan jarak tempuh yang memakan waktu lumayan lama yakni kurang lebih hampir 12 - 14 jam. Meskipun lama dan jauh, tapi mudik adalah momen yang paling aku tunggu. Mudik ke pulau Jawa, menyeberangi selat Sunda, naik kapal laut dari pelabuhan Bakauheni menuju ke pelabuhan Merak, kemudian dilanjutkan bermacet - macetan di jalan tol. Meskipun ke semua hal itu sangat menguras energi dan tenaga tapi tetap selalu saja membuat candu untuk kami bisa mengulang kembali. 

Bersilaturahmi dengan kerabat dan sanak keluarga adalah poin utama dari tujuan mudik ke kampung halaman, Sepanjang perjalanan menuju kampung halaman, alam menyajikan pemandangan yang luar biasa indah. Tak henti - hentinya aku memandang takjub pada kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa. Gunung - gunung yang menjulang tinggi, udara yang sejuk membuat fikiran ini menjadi segar dan damai.

Ketika sudah sampai di kampung halaman ayah, hawa dingin dan udara segar sangat terasa memenuhi ruang di dadaku. Pemandangan indah berupa deretan bukit langsung tersaji di depan mata, gemiricik air sungai terdengar jelas dari rumah kakek. Kebetulan, letak sungainya tidak jauh dari rumah kakek. Suasana seperti ini lah yang sangat aku rindukan, pemandangan alam yang masih sangat asri, sejuk dan indah. 

Tradisi yang masih terus dilakukan di kampung halaman kakek sampai saat ini adalah tradisi saat menjelang malam lebaran dimana sebagian warga (kawula muda) akan berbondong-bondong melakukan pawai takbir keliling, dan sebagian nya lagi (para orang tua) akan melakukan takbir di masjid. Untuk berkeliling, warga akan menggunakan gerobak yang di dalamnya sudah terisi peralatan untuk takbir, seperti mik, speaker, dan mesin generator sebagai listriknya. Dengan peralatan seadanya tersebut, para warga akan melakukan takbir keliling dari dusun ke dusun dan tak jarang naik turun bukit. Tak ketinggalan ketika pawai mereka akan membunyikan mercon. Dalam hal ini mercon yang di gunakan bukan hanya mercon modern tapi mereka juga akan membawa mercon yang terbuat dari bambu. Bahkan tak jarang ada beberapa yang membawa kembang api, sehingga riuh ramai pawai dan cahaya sinar dari kembang api juga mewarnai gelapnya malam, kebetulan beberapa titik di kampung halaman kakek masih ada beberapa tempat yang minim akan pencahayaan karena jauh dari jangkuan listrik.

Kemudian keesokan paginya ketika hari raya lebaran, seusai kami solat idul fitri di tanah lapang kemudian akan dilanjutkan dengan bersalam - salaman, bermaaf-maafan dan saling berkunjung ke rumah sanak keluarga juga para tetangga. Setelah itu biasanya kakek dan ayah akan menganjak kami semua untuk berziarah ke makam kerabat / keluarga yang telah meninggal. 

Mudik ke kampung halaman kakek, tidak lah lengkap jika tidak berlibur atau berkunjung ke lokasi wisata yang tersedia, Kebetulan rumah kakek dekat dengan lokasi wisata Telaga Ranjeng dan Agro wisata Kaligoa, di mana tempat tersebut menyajikan hamparan perkebunan teh dan tempat situs bersejarah berupa Goa peninggalan dari bangsa Jepang. Setelah puas berwisata menikmati alam, untuk melengkapi perjalanan mudik kami, tentu saja tak ketinggalan kami harus mencari jajanan kuliner khas kampung kakek yang selain untuk oleh - oleh, juga untuk di makan sendir, jajanan kampung walaupun sederhana tapi rasa nikmat nya sungguh tiada tara bandingannya. Dan jajanan itu diantaranya adalah mendoan, ketan pencok, sogol, gorengan dage, kupat tahu, opak petis, telor asin. Ada satu hal lagi yang paling sangat aku sukai ketika berada di kampung halanan kakek, yakni aku bisa mengambil selada air langsung dari sawah kakek. Di sini aku bisa masak dan makan tumis selada air sepuasnya yang aku mau. Masyaallah sungguh sebuah kenikmatan yang maha sempurna.

...


Mudik lebaran di akhir Ramadhan

Mudik lebaran adalah sebuah perjalanan

Perjalanan pulang ke kampung halaman

Mudik lebaran tradisi tahunan

Berbekal cinta dan semangat kerinduan


Menyiapkan makanan untuk bekal di perjalanan

Makan sahur dan berbuka sambil istirahat di jalan

Biasa jika berdesakan dan bermacet - macetan

Itulah serunya cerita perjalanan ketika mudik lebaran


Mudik lebaran mengulas kenangan

Pastilah sayang bila sampai terlewatkan

Mudik lebaran untuk melepas kerinduan

Menengok kembali kampung halaman

Setelah ditinggal pindah ke perantauan


Kampung halaman akan selalu dikenang

Sejauh apapun pasti kan selalu dirindukan

Merindukan berkumpul bersama sanak saudara

Duduk bersama berbincang penuh kehangatan

Ditemani teh hangat dan gorengan mendoan

Mengurai tawa dengan penuh kesederhanaan


Kampung halaman jauh dari silau kemewahan

Kampung halaman dengan berjuta kenangan

Kenangan tentang sanak famili dan handai taulan

Yang takkan usang apalagi terkikis perubahan zaman