Aku disini memiliki segalanya.
Pakaian, makanan, bahkan kasih saying dari seluruh keluarga.
Aku disini, beribadah dengan kenyamanan dan ketenangan.
Aku disini, tidur dalam kehangatan dari dinginnya udara malam
Aku disini, menikmati segarnya oksigen dan hangatnya matahari.
Aku disini, mendengar indahnya nyanyian burung di pagi dan senja hari.
Terlalu malu harusnya kita untuk lalai beribadah
Terlalu malu harusnya kita untuk masih mengeluh
Terlalu malu harusnya kita untuk bersedih dengan secuil ujian Tuhan
Terlalu malu harusnya kita untuk mudah menyerah apalagi berputus asa
Karena semua yang aku nikmati dan terjadi disini
Berbanding terbalik dengan yang terjadi pada saudara – saudariku nan jauh disana
Di Palestina Al-Quds tanah suci, tanah para Nabi
Palestina Al-Quds bumi para kekasih Tuhan
Keserakahan dan rasa dendam mengotori bumimu
Kebiadaban zionis laknat itu meracuni tanah sucimu
Dibawah langit birumu banyak bertebangan para burung besi
Mereka terbang tinggi, angkuh menembus awan
Melepaskan benda pemusnah masal kearah pemukiman
Menghancurkan gedung - gedung pencakar langit dalam sekejab
Rentetan peluru merenggut segalanya dengan sangat cepat
Terdengar luka kehilangan, jerit tangis putus asa anak - anak
Menghancurkan jutaan pasang mimpi dan harapan
Perang ini melukai, perang ini menyakiti, perang ini mematikan
Sejarah kelam peperangan palestina
Perang yang tak kunjung usai
Perlawanan perjuangan para syuhada
Dengan semangat gagah berani
Meski tubuh bersimbah darah
Namun semangat perjuangan akan terus menyala
Gugur satu tumbuh seribu
Begitulah gambaran kematian para syuhada
Disana tempat terlahir nya para calon pejuang syuhada
Dalam kesadisan genosida zionis
Para pejuang Palestina dengan teguh memeluk erat Bayt al-Maqdis
Tak perduli lagi atas harta bahkan nyawa
Sebab mereka yakin, janji Tuhan adalah kepastian yang manis
Mereka adalah hamba Tuhan yang sebenenarnya
Taqwa dan iman mereka kuat tak tergantikan oleh apapun juga
Dunia melihat keteguhan keimanan mereka
Tak sedikitpun terlihat dari wajah mereka tentang sesal
Tak sedikitpun terlihat dari wajah mereka ketakukan
Semakin kuat zionis menyerang, Semakin kuat keimanan dan taqwa mereka pada Tuhan
Mereka adalah simbol keimanan tertinggi di seluruh dunia
Keimanan dan ketaqwaan mereka adalah kunci syurga yang Tuhan janjikan
Sudah bukan waktunya untuk hanya menjadi penonton
Mari kita satukan solidaritas untuk Paletina merdeka
Krisis medis dan kelaparan semakin kritis
Masih pantaskah kita sebagai makhluk Tuhan hanya berdiam diri menjadi penonton
Doa dan usaha harus wajib kita terus langitkan
Zionis itu semakin menggila
Mereka bukan manusia, mereka lebih dari manusia gila
Mereka tak punya hati dan akal pikiran
Mereka para penjajah yang menghalalkan segala cara
Mereka ingin membumihanguskan Palestina Al-quds
Bayi, anak – anak, wanita sampai orang tua
Semua menjadi korban tak ada 1 pun yang dilewatkan
Mereka bukan hanya ingin merampas tanah Palestina Al-quds
Semua manusia di Palestina adalah sasaran para zionis
Lantas apakah kita masih akan terus saja akan diam menjadi penonton?
Mungkin sebagian dari kita masih berpikir
Memang untuk pergi berperang adalah suatu hal yang sangat sulit
Tapi setidaknya ada hal lain yang bisa untuk kita lakukan untuk mereka
Berdoa untuk mereka adalah kunci utama
Memboikot produk mereka bisa menjadi usaha kita selanjutnya
Dengan berhenti menggunakan produk mereka
Artinya kita bisa bersama - sama melumpuhkan zionis
Kita melumpuhkan mereka melalui ekonominya
Pasti tak mudah, memang takkan mudah
Pasti sulit mencari produk pengganti yang sempurna
Tapi pasti bisa jika seluruh umat di dunia bersatu bersama
Tapi pasti ada produk pengganti, meski bukanlah yang sempurna
Bersatu bersama untuk sebuah kebaikan
Bersatu untuk perjuangan solidaritas kemanusiaan
Bukankah tak ada yang tidak mungkin, bila Tuhan sudah berkehendak
Karena Genosida Palestina sudah terjadi sejak lama
Genosida Palestina adalah bukti kekejaman dari suatu pemerintahan zionis
Genosida Palestina adalah bukti sejarah kelam peradaban manusia
Genosida Palestina adalah kejahatan yang bisa termaafkan
Teruntuk saudara – saudariku di Palestina
Para Manusia pilihan Tuhan yang perkasa
Percayalah, kami disini selalu mendoakanmu
Percayalah, kami disini selalu membelamu
Dengan segala cara dan upaya
Maafkan jika masih belum begitu kerasa
Namun percayalah, tak sedikitpun kami menjauh, melupakan apalagi meninggalkanmu
Bagi kami, kalian adalalah nadi kami.