Rabu, 31 Januari 2024

Goals 2024 (Part 1)

02.28 0 Comments
Assallamuallaikum, Bismillahirohmanirrohim.. Hari ini adalah akhir januari atau lebih tepatnya tanggal 31 januari, waktu berlalu seakan berlari, kemarin baru saja saya melewati tahun baru masehi, sekarang sudah diakhir bulan januari, Masyaallah.. Begitu besarnya nikmat allah yang diberikan untuk saya, mulai dari nikmat sehat, nikmat rezeki, nikmat bahagia dan lain- lainnya. Bukan tanpa sebab tiba - tiba saya teringat tentang waktu, diakhir tahun kemarin saya terfikir tentang goals 2024, Apa yang harus menjadi target pencapaian saya tahun ini? Apa yang harus saya perbaiki? Apa yang harus saya pertahankan dan tingkatkan? Saya harus segera menulis dan merekap nya sebelum saya lupa, Saat itu saya lama berfikir tapi tak 1 pun yang benar - benar menjadi goals saya, yang saya ingat saat itu saya hanya menulis goals saya adalah ingin hidup sehat, bahagia dan produktif. ya hanya itu, awalnya saya sendiri merasa kok cuma ini ya, apa iya goals saya cukup ini, tapi sekeras apapun saya mencoba mencari tetap hanya itu yang menurut saya sangat saya harus perjuangkan untuk bisa tercapai. 
Hidup sehat, bahagia dan produktif itu adalah goals saya tahun ini, maka dari itu di awal tahun kemarin saya memulainya dengan berpuasa sunah, saya ingat sekali saat itu tanggal 1 bertepatan dengan hari senin jadilah saya memutuskan untuk mengawali tahun ini dengan berpuasa sunah senin dan kamis, Masyaallah. Dengan tekad kuat maka saya pun mulai mencoba untuk rutin melakukan kegiatan puasa di setiap minggu, dan saya akan libur jika memang dapat tamu untuk libur (maklum saya perempuan, hehehe). Alhamdulillah sampai di minggu akhir Allah SWT memberikan kemudahan bagi saya yang ingin berjalan mendekat kearah-Nya, bukan hanya kemudahan yang saya dapatkan tapi saya juga merasa Allah pun turut memberikan rezeki nya serta, bahkan di akhir minggu kemarin allah SWT berikan saya kesempatan untuk berpuasa yaumil bidh di tanggal 25, 26, dan 27 Januari, alhamdulillah terlaksana dengan baik dan ringan, Masyaallah Allahuakbar, semoga allah menerima amal ibadah yang saya lakukan, aamiin.. Selain dengan berpuasa sunah untuk mencapai goals saya yang utama yaitu sehat, saya juga memulai dengan teratur minum air putih 2L dalam sehari, saya adalah termasuk tipe orang yang malas minum, apalagi kalau saya sudah berada di ruangan ber-AC yasudah bisa dalam sehari saya hanya minum 4 - 5 gelas atau hanya minum setelah makan atau ngemil saja, astaghfirullah.. Nahhh, oleh karena itu lah kebiasaan ini yang saya rasa harus saya rubah terlebih dulu, minum air putih 2liter dalam sehari, kemudian saya juga manambahkan tambahan porsi untuk porsi konsumsi buah dan dan sayur, bila biasanya dulu saya hanya makan sayur sedikit, dan biasanya di letakkan di pinggir piring sebagai teman dari nasi dan lauk, kali ini saya meletakkan sayur di mangkuk nya sendiri dan saya harus habiskan 1 porsi mangkuk sayur itu. Selain itu saya juga mulai mengurangi konsumsi nasi dan minyak alias goreng - gorengan, awalnya saya kesulitan, apalagi saya ini pecinta gorengan, kalo nasi dikurangi saya tidak masalah karena memang porsi makan saya sedikit, kecuali jika ada sambal atau menu kesukaan, saya bisa nambah nasi berkali-kali, hehehe.. Tapi ini tidak setiap hari kok.. 
Karena saya ingin sehat, itu goals tahun ini, Saya juga mengganti gorengan yang menjadi kegemaran saya dengan konsumsi buah segar, saya tidak langsung mengganti gorengan dengan buah segar, tetapi saya selang-seling bergantian, saya takut kaget, jadi saya coba selingin.. Dan Alhamdulillah, sampai akhir bulan ini saya bisa menjalankannya, meskipun belum benar - benar berpisah dari gorengan yang saya cintai.. 😌🤭

(Bersambung) 

Selasa, 30 Januari 2024

Merajut

03.58 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim, 

Selasa, 30 Januari 2024..
Merajut, adalah aktivitas yang awalnya bukanlah kesukaan apalagi sebuah hobi. Tapi ternyata setelah dicoba, lah kok? Saya suka, saya enjoyed, saya ketagihan, setiap menemukan kesulitan sekarang ada rasa penasaran, ada rasa ingin tahu, kenapa ya ini? Mana ini yang salah? Kenapa ya susah? MasyaAllah, begitulah kira - kira uneg - uneg yang saya rasakan selama mengerjakan proses rajutan. Yang mana pada saat ini saya sedang mengerjakan 1 proyek rajutan (tumbler bag), memang belum selesai tapi meskipun begitu saya tetap bersyukur, bahagia dan juga bangga pada diri sendiri karena saat ini saya bisa mengalahkan rasa malas, yang dulu saya hanya sekedar melihat orang merajut, sekarang alhamdulillah saya sudah bisa mengerjakan sendiri meskipun belum lancar, dan masih perlahan dalam proses pengerjaannya karena saya masih banyak takut salah dan masih sambil terus mengingat kembali macam - macam teknik rajutan. Saya adalah tipe manusia yang rapi alias perfectionist jadi seringkali ketika saya melihat rajutan tidak presisi saya akan membongkar nya lagi, saya tidak mau kalau asal selesai saja, ingin saya nanti saya tetap menghasilkan rajutan yang bagus, rapi dan beneran bisa terpakai, walaupun ya mungkin milik saya nanti belum serapi dan secantik bikinan profesional, hehehe... Tapi setidaknya tidak memalukan kalau saya bawa untuk jalan - jalan.

Saya baru tahu ternyata merajut memiliki banyak sekali manfaat, Menurut fimela.com manfaat hobi merajut diantaranya adalah :

1. Stress Relief
Merajut adalah bentuk aktivitas yang menenangkan dan dapat membantu mengurangi stres. Tindakan merajut yang repetitif dan meditatif dapat membantu mengalihkan perhatian dari perasaan cemas atau tegang. Menciptakan pola-pola dengan benang dan jarum membantu menghasilkan efek relaksasi yang mirip dengan meditasi, membantu meredakan pikiran berlebihan dan membawa ketenangan dalam pikiran.

2. Melatih Kreativitas
Merajut adalah wadah yang sempurna untuk mengekspresikan kreativitasmu. Kamu bisa memilih pola, warna, dan jenis benang yang sesuai dengan gaya dan preferensimu. Merajut memungkinkan kamu untuk menciptakan sesuatu yang unik dan pribadi, yang dapat menjadi bentuk ekspresi diri dan pencapaian artistik.

3. Melatih Konsentrasi
Aktivitas merajut membutuhkan konsentrasi dan fokus yang tinggi, terutama saat mengikuti pola-pola yang rumit. Hobi yang satu ini membantu melatih otak untuk tetap terlibat dalam tugas yang membutuhkan perhatian mendalam, sehingga dapat meningkatkan kemampuan konsentrasimu dalam aktivitas sehari-hari.

4. Meningkatkan Koordinasi Motorik Halus
Merajut melibatkan gerakan yang halus dan terkoordinasi antara jari-jari dan mata. Kegiatan ini membantu meningkatkan koordinasi motorik halus yang penting untuk tugas-tugas sehari-hari seperti menulis, mengikat tali sepatu, dan bermain alat musik.

5. Menjaga Kesehatan Mental
Aktivitas merajut dapat membantu mengurangi risiko depresi dan penyakit neurodegeneratif seperti demensia. Aktivitas yang teratur dan berfokus membantu menjaga pikiran tetap aktif dan terlibat, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia.

Masyaallah, semoga dengan bertambahnya pengetahuan yang saya dapat dari manfaat merajut, saya menjadi lebih bisa mendalami dan mencintai hobi baru yang sedang saya lakukan ini sehingga saya bisa konsisten menjalankannya dengan semangat dan bahagia, aamiin. 


... 
Heyyy, ibu.. 
Teruslah belajar, berkenalanlah dengan ilmu - ilmu baru. (Jangan takut!) 
Teruslah belajar, meskipun hanya dari rumah. 
Teruslah belajar, meskipun kata orang kamu hanyalah seorang "ibu rumah tangga". (Tidak ada istilah, "hanyalah" bagi seorang ibu) 
Teruslah belajar, meskipun terkadang kamu diremehkan. (Ingatlah, kamu adalah kebanggaan anak - anak dan mereka adalah prioritas mu) 
Teruslah belajar, meskipun kamu belum yakin kamu mampu menyelesaikannya. (Mulai saja dulu! ) 
Teruslah belajar, kenalilah dirimu berkembanglah dan berkaryalah.. (Bersinarlah!) 
.. 





Semangatilah dirimu dan jaga mood mu, lakukanlah apa yang membuatmu bahagia.
Sehat selalu untuk semua ibu 

Dari aku untuk aku, ❤ vina

Senin, 29 Januari 2024

Kolang - Kaling

08.47 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim, 
Kali ini saya akan bercerita tentang kolang - kaling si putih, yg rasanya tawar, kenyal tapi di cari di setiap waktu puasa karena konon katanya buah kolang - kaling ini mengandung banyak manfaat yang salah satunya bermanfaat untuk tulang, manfaat lain dari kolang - kaling adalah Buah kolang - kaling mengandung air dan serat yang cukup banyak, dimana serat ini adalah sebuah zat yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, diantaranya menghindari susah buang air besar, sembelit bahkan diare. Selain itu kolang - kaling juga memiliki kandungan nutrisi yang beragam mulai dari karbohidrat, protein, vitamin A, C, kalsium, fosfor, zat besi hingga antioksidan. Berhubung dirumah saya masih punya beberapa kilo kolang - kaling yang sangat sayang sekali kalau saya anggurin begitu saja, akhirnya dengan cepat saya pun bertindak, (saya adalah tim emak - emak yang nggak mau rugi, kalo ada bahan kudu cepat eksekusi, perkara belum sempet makannya karena masih ada makanan yang lain, itu urusan nanti, karena toh pasti yang saya akan mengolahnya menjadi bahan makanan yang akan lebih tahan lama untuk disimpan, alias saya akan memperpanjang masa saya tahan nya). Kali ini saya akan mengolah kolang - kaling menjadi manisan kolang kaling yang selain enak pastinya menyegarkan jika di makan di siang hari yang panas terik.. Saya akan mencoba share manisan kolang - kaling ala Saya disini, semoga bermanfaat.. 

Manisan Kolang-kaling

Bahan : 
1. Kolang-kaling 2kg
2. Gula putih 250g
3. Air daun pandan & daun suji (Saya memakai 5 lembar daun pandan dan 5 lembar daun suji, yang saya blender kemudian ambil sari nya)
5. Kayu manis
6. Garam 1/2 sdt

Cara membuat nya : 
1. Cuci bersih kolang-kaling, 
Pertama Rebus kolang - kaling sebentar, buang air rebusan yg pertama ini. Kemudian setelah air rebusan dibuang masukan gula putih, garam dan kayu manis, aduk perlahan biarkan sampai gula benar - benar larut.
2. Setelah gula larut, masukkan air perasan daun suji dan pandan, aduk perlahan sampai air menyusut. 
3. Setelah air benar2 menyusut, matikan api, dinginkan. 

Untuk Penyajiannya nanti Manisan Kolang - klaing bisa disajikan dengan kosongan, maksudnya disini, dimakan langsung. Atau bisa juga dengan tambahan susu cair dan es batu. Dan bila suka bisa ditambahkan saat kita makan kolak pisang, bubur kacang hijau dll, sesuai selera.. 

Selamat recook dan semoga bermanfaat

Minggu, 28 Januari 2024

Saya adalah Ibu Rumah Tangga

07.35 0 Comments
Bismillahirrahmanirrahim,

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ibu rumah tangga adalah wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga. Dan bahagia menurut KBBI adalah keadaan atau perasaan senang dan tentram yang terbebas dari segala yang menyusahkan. sedangkan menurut Wikipedia Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens. 

Dulu ketika saya ditanya perihal apa pekerjaan mu? kemudian saya menjawab "ibu rumah tangga", jauh didalam hati ini ada rasa minder atau tidak percaya diri karena saya seperti merasa saya lulus kuliah / lulus sekolah tetapi saya tidak bekerja untuk mengaplikasikan ilmu di ranah publik. Didalam hati saya takut orang lain akan beranggapan, "percuma amat lulus kuliah kalau akhirnya cuma jadi ibu rumah tangga."

Tahun pertama, kedua, ketiga, keempat saya menjadi ibu rumah tangga aman, semua terasa menyenangkan. Saya sangat menikmati peran saya karena menjadi ibu rumah tangga. Namun, perubahan terjadi manakala masuk tahun kelima dimana secara tidak sengaja saya mendengar suara sumbang dari beberapa orang terdekat yang membicarakan "status" saya ini, mental saya langsung down, terjun bebas. Yang awalnya percaya diri full lalu berakhir "ya udahlah, memang saya hanyalah ibu rumah tangga"
Beberapa bulan saya dalam mental down it, suami yang melihat saya tidak bergairah, banyak murung dan tidak  enjoyed pelan -pelan menegur dan mulai menasehati untuk saya kembali pada diri saya semula, mengingat kembali tujuan saya resign bekerja itu adalah fokus utamanya untuk siapa dan untuk apa. Alhamdulillah saat itu Allah SWT pertemukan saya dengan sebuah komunitas yang MasyaAllah sangat bagus materi nya. Dan komunitas itu adalah "ibu profesional" Disitulah saya menemukan kembali siapa saya, tujuan saya apa sebagai ibu dan wanita, dan akhirnya saya bahagia dan merasa bersyukur sekali, karena saya mampu menemukan diri saya kembali. 

Saya adalah ibu rumah tangga yang memiliki pekerjaan yang mulia karena saya membangun dan memperkuat pondasi masyarakat melalui sebuah keluarga.

Maka dari sejak itu, saya berjanji pada diri saya sendiri, saya adalah ibu bahagia, alasan saya memutuskan untuk resign dari pekerjaan yang sudah memberikan ilmu dan membesarkan nama saya adalah saya ingin bersama anak saya, saya bahagia bersama mereka. bukan berarti saya tidak bahagia sama sekali menjadi ibu pekerja di ranah publik, saya juga bahagia saat saya menjadi pegawai atau ibu pekerja, namun ada sesuatu hal yang membuat saya merasa sangat lebih bahagia, tentram dan puas ketika saya bisa membersamai tumbuh kembang anak-anak di rumah, memasak untuk keluarga dan membereskan setiap sudut rumah. Setiap manusia memiliki passion-nya masing-masing dan inilah passion saya, bahagia menjadi ibu rumah tangga, tidak perlu menjudge atau menghakimi karena setiap manusia memiliki hak untuk memilih. mungkin untuk sebagian orang bahkan untuk orang-orang terdekat saya pun (kecuali suami) pilihan saya adalah pilihan yang konyol karena saya memilih pekerjaan yang tidak memiliki bayaran gaji, tapi saya percaya tidak ada yang akan sia-sia dari sebuah pengorbanan. jika ibu pekerja mengorbankan waktu demi masa depan anak-anak mereka. begitupun ibu rumah tangga seperti saya mengorbankan karir demi masa depan anak-anak juga. Senyum bahagia, damainya anak juga suami adalah bayaran gaji saya. 

Dan saya pun berjanji pada diri saya sendiri, meskipun saya ibu rumah tangga, saya bukan wanita yang akan lupa untuk belajar dan membaca. Karena itu saya selalu berusaha untuk membaca dan mencari ilmu baru. 

MasyaAllah Tabarakaallah, Semoga allah istiqomah kan saya, aamiin

Kamis, 25 Januari 2024

WAKTU

06.35 0 Comments
Assalamu alaikum warrahmatullahi wabarokatuh, Saya ucapkan selamat hari kamis untuk diri saya sendiri, "Vina, Berbahagialah dan Bersyukurlah selalu untuk apapun yang terjadi padamu, karena apa yang baik menurutmu belum tentu baik kata Allah swt, dan begitu pula apa yang buruk bagimu belum tentu buruk menurut Allah SWT, Maka Bersyukurlah atas segala Nikmat yang diberi.." Masyaallah Tabarakaallah Entah kenapa dewasa ini saya sering merasa waktu cepat sekali berlari, seakan kemarin baru saja hari Senin sekarang sudah hari Kamis saja, yang mana artinya sebentar lagi akan hari Senin lagi. Saya selalu merasa kekurangan waktu, padahal pekerjaan yang saya kerjakan hanyalah itu - itu saja, setiap hari berkutat dengan kegiatan di rumah dan keluarga, tapi entah kenapa saya merasa masih saja belum memiliki waktu yang cukup untuk membereskan seluruh rumah dengan baik, Astaghfirullahaladzim. Kalau sudah seperti ini, saya seperti diingatkan dengan hadis dari Abu Huraira RA yang berkata “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al haraj (yaitu pembunuhan) dan harta melimpah ruah kepada kalian.” (HR: al-Bukhari) dan hadis lain riwayat Ahmad disebutkan “Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda: Kiamat tidak akan terjadi hingga waktu terasa berlalu begitu cepatnya. Satu tahun terasa seperti satu bulan, satu bulan seperti seminggu, satu minggu seperti satu hari, dan satu hari seperti satu jam, dan satu jam seperti kedipan mata.” (HR: Ahmad) Astaghfirullahaladzim, Astaghfirullahaladzim, Astaghfirullahaladzim, hasbunallah wa ni'mal wakil ni'mal maulla wa niman'nasir.. Tentang penjelasan dari hadis di atas Abu Hajar menjelaskan maksudnya adalah hilangnya keberkahan hidup. Sehingga, hari berlalu begitu saja tanpa ada manfaatnya. Harta yang diperoleh tidak ada gunanya habis begitu saja, Naudzubillah min dzalik. Maka benar merugi rasanya jika kita masih menyia-nyiakan waktu dengan masih malas memperbaiki diri dalam beribadah dan berlomba melakukan amal kebaikan. Sedangkan waktu manusia adalah umur, umur siapa yang tahu batas umur manusia? Tentu saja yang maha mengetahui hanyalah ALLAH SWT (Al-Alim, Yang Maha Mengetahui) Semoga kita bukanlah termasuk golongan orang - orang merugi, yang terlena dengan waktu dan nikmat dunia, yang mana mengetahui waktu cepat berlalu, tapi masih saja berhura-hura dengan bersantai ria tanpa mengingat Allah, bahkan lisan pun kesulitan untuk berdzikir kepada Allah SWT. Aku berlindung kepada Allah SWT dari kematian su'ul khatimah, Astaghfirullahaladzim. Rabbana afrigh 'alayna shabran wa tawaffana muslimin. Artinya: "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri kepada-Mu)" (QS Al-A'raf: 126) Aamiin aamiin ya robbalalamin.

Rabu, 24 Januari 2024

Chunky Bag 2

07.32 0 Comments

Bismillahirrahmanirrahim, 

Merajut.. siapa yang gak suka merajut? Kalo nggak suka, Ya mungkin karena memang belum tahu teknik nya, “tak kenal maka tak suka” ya, itu seperti aku yang dulu, sekarang aku juga masih baru balajar dan masih sangat awal sekali.

Aku dulu juga blas sama sekali gak suka, Walaupun almarhumah ibu termasuk wanita yang sangat pandai dalam hal rajut - merajut (membuat opi, tas ransel, tas selempang, sepatu bayi, taplak meja, taplak kulkas dan lain - lainnya semua beliau bisa lakukan dan itu adalah kegemarannya) Meski begitu tidak serta merta itu semua kegemarannya jadi menurun ke aku, kenapa? Ya karena waktu dulu kalau ibu suruh atau ajak aku belajar merajut, banyak betul alesanku, padahal waktu it sebenernya alesan ku ya cuma 1 "aku males" Udah itu aja. Gak ada lagi alasan yang lainnya. Yasudahlah ya, hmmmm 😌


7 tahun sudah berlalu, setelah kepergian almarhumah ibu, aku masih seringkali merasa hampa dan masih selalu membutuhkan *sesuatu* untuk menambal kehampaan itu. Seperti beberapa hari yang lalu, tiba - tiba aku merasa sangat rindu ibu (bukan bearti selama ini aku gak ingat ibu, tentu saja ingat.. Hanya saja ini berbeda, kali ini bukan hanya sekedar ingat, tapi lebih dari itu. Aku rindu sosoknya kehadirannya, Astaghfirullahaladzim), Dannn kali ini, untuk pelampiasannya, aku bukan berlari ke dapur untuk masak - memasak, tapi aku memilih benang rajut sebagai pelabuhan rinduku pada almarhumah ibu.. Dan qudarullah, Allah SWT pertemukan ku dengan partner merajut yang memudahkan aku untuk belajar.. MasyaAllah Alhamdulillah



Setiap kali aku sedang rindu ibu, kemudian aku berhasil menciptakan atau mengerjakan sesuatu dari aktifitas yang dulu menjadi kegemaran alias hobi almarhumah ibu, aku sangat merasa puas dan hatiku merasa penuh, bahagia sekali, Karena secara tidak langsung aku seakan menghadirkan kembali sosok ibu berada didekat ku.. 


“Rabbighfir li, wa li walidayya, warham huma kama rabbayani shaghira.. Alfatihah”


... 


"Buk, lihat lah aku sekarang belajar merajut, kali ini aku buat yang simple dulu ya... Aku buat chunky bag atau Korean Crochet Bag, ini adalah tas yang terbuat dari benang chunky yarn atau benang berukuran jumbo yang dirajut dengan menggunakan tangan.. (Sekarang ini lagi populer loh bu ☺) Buk, aku rindu.. "

Selasa, 23 Januari 2024

Adek Almahyra sekolah

05.50 0 Comments
Assalamu'alaikum, Selamat pagi Selasa.. Semoga sepanjang hari ini berjalan dengan baik dan selalu diberkahi Allah SWT, aamiin. Pagi ini adik bangun lebih pagi dari biasanya. Dari semalam, adik tidak tidur nyenyak, bolak - balik kebangun dan nanyain jam berapa ibu? Sepertinya adik nggak sabar banget untuk berangkat sekolah besok pagi. 
Ketika sudah pagi, adik ibu bangunin, alhamdulillah adik kooperatif tanpa pakai drama sama sekali, adik langsung bangun terus langsung mau ketika ibu ajak mandi. Dan ketika Disuruh sarapan pun adik mau (ya walaupun cuma 3 suap, lumayanlah alhamdulillah). Sambil menunggu ibu menyelesaikan membuat bekal sekolah untuk kakak dan adik, adik pun ngedot dulu. Pagi ini, ibu masak nasi goreng, ayam goreng selimut, telur dadar, nugget, sayur bening daun kelor dan juga sambal tomat, agar sekaligus untuk sarapan dan makan siang orang serumah. Untuk bekal sekolah kakak, ibu siapkan 2 boks, 1 boks untuk cemilan istirahat pertama berupa roti, snack dan susu, sedangkan boks untuk makan siang berisi nasi goreng, ayam goreng selimut dan nugget. Bekal untuk adik sama seperti kakak, cuma beda dilauk, karena biasanya adik kurang suka sama ayam goreng selimut, jadi untuk adek ibu ganti dengan telur dadar saja. Setelah beres urusan perbekalan dan waktu juga sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB, adik berangkat sekolah duluan. Adek berangkat sekolah bersama embah (kebetulan embah adalah seorang guru TK, jadi adik bisa ikut-ikutan sekolah alias coba - coba dulu). Jam 07.10 WIB kakak berangkat sekolah. Kalau kakak sudah berangkat sekolah, ibumerasa lega pol karena artinya urusan bekal, urusan sarapan, urusan sekolah beres, Jadi akupun bisa lanjut untuk menyelesaikan urusan dapur dan beberes area lainnya. Jam 09.00 WIB semua kerjaan rumah alhamdulillah sudah selesai. Walaupun sebenarnya menurutku hari ini aku bangun kesiangan karena biasanya aku bisa selesai di 1 jam lebih awal. Suasana rumah ketika Adik sekolah, rumah pun otomatis jadi sepi, untuk sementara aku free untuk beberapa saat, tidak mau menyia-nyiakan waktu begitu saja dengan hanya scrolling hp, aku pun lanjut mengerjakan deadline pekerjaan yang lain (seperti editing video dan bikin desain template). Alhamdulillah, lumayan, 2 jam bisa editing 2 video dan membuat desain 2 buah template. Jam 11.00 WIB waktunya adik pulang sekolah. Sebelum menjemput ke sekolah, aku coba menelpon embah dulu, untuk menanyakan adik mau dijemput atau pulang sama embahnya? Karena biasanya, adik kalau sudah sekolah, suka nggak mau diajakin pulang, dan begitu juga jika adik lagi nggak mau sekolah, mau dirayu kayak gimana juga ya tetep saja adik nggak akan mau berangkat sekolah. Jadi memang sekolahnya masih menyesuaikan mood si adik. Hari ini adik mau pulangnya bareng sama sepupunya nggak mau dijemput ibu. Oke baiklah,, ibu mah, malah seneng karena nggak perlu dandan atau ganti baju. Hehehhe

Adik alma, Semoga ini cuma sekarang aja ya adik Alma Moody sekolahnya, Semoga nanti ketika usia adik sudah 5 tahun, adik lebih rajin sekolah ya.... Aamiin, Masyaallah tabarakaallah sholehah Almahyra..

Senin, 22 Januari 2024

Adek dan Chunky Bag

08.36 0 Comments

Alhamdulillah senin, entah kenapa setiap senin aku merasa seperti sedang diburu oleh waktu, padahal aku tidak bangun kesiangan, bahkan setiap senin aku selalu mencoba bangun lebih awal, tapi tetap saja seperti sedang diburu waktu. Setelah beres dengan urusan si sulung dan suami, dalam hal urusan sarapan dan perbekalan setelah mereka pergi berangkat beraktivitas sekolah dan ke kantor, Aku pun melanjutkan mengerjakan aktifitas wajib ku ( beberes rumah), setelah beres urusan beberes, aku pun melanjutkan urusan dengan si adek, karena biasanya adek selalu akan bangun diatas jam 7.30 WIB setelah kakak dan ayahnya pergi beraktivitas, adek pun akan mandi, sarapan kemudian belajar bersama ibu, tapi hari ini adek lagi bad mood karena adek bangun kesiangan (08.00 WIB) padahal adek sebenernya pengen banget ikut berangkat sekolah bersama embah, dan karena bangun kesiangan jadi adek ditinggal embah pergi sekolah. Cari - cari ide supaya adek lupa dengan ngambeknya alias supaya nggak berkepanjangan tuh ngambeknya, akhirnya setelah sarapan dan sebelum belajar aku ajak adek untuk bermain pasar - pasaran, alhamdulillah adek mau banget, ditengah - tengah waktu bermain tiba - tiba adek minta dibuatkan tas lucu, mikir - mikir mau bikin tas apa, akhirnya kepikiran lah ide untuk bikinin adek chunky bag, dan malah bisa sambil aku bebikinan adek bisa belajar sambil bermain juga, dari mulai aku ajakin adek untuk pilih - pilih warna apa yang mau dipakai untuk dijadikan tas nya lebih dulu, (sebenernya mah aku cuma punya warna pink, merah, abu - abu, hijau dan biru) tapi lumayan kan bisa jadi tambahan adek buat belajar mengenal macam - macam warna, akhirnya adek memutuskan untuk memilih warna pink, sudah bisa ketebak sih... Karena memang warna pink warna kesukaan adek banget. Sambil aku merajut benang si cotton tube sambil aku ajak adek mainan, panjang - pendek, aku minta adek untuk menggunting pola dan lain - lain, 40menit sudah berlalu dan adek belum terlihat bosan menunggu aku menyelesaikan si chunky bag pesanannya, dia masih bersemangat sekali bahkan sesekali dia bernyanyi lagu - lagu kesukaannya. Dan, alhamdulillah akhirnya chunky bag sudah selesai dan adek pun terlihat sangat gembira sekali karena chunky bag pinky pesanannya terlihat sangat menggemaskan dan lucu. Tidak sabar adek pun langsung memakainya untuk bermain bersama boneka - boneka kesayangan. MasyaAllah bahagia itu sangat sederhana ya, melihat anak ku bahagia menerima apa yang aku berikan dan aku usahakan meskipun pasti jika dinilai oleh para tim penilai tas bikinan ibunya itu belum sempurna. Dan secara tidak langsung anak - anak adalah tempat ku belajar, belajar dalam hal apapun, bukan hanya parenting tapi juga keterampilan dan adap budi pekerti, dan sekarang aku masih terus belajar bukan hanya untuk anak - anak tapi juga untuk diriku sendiri. MasyaAllah Tabarakaallah 



Minggu, 21 Januari 2024

Bersepeda Minggu

07.32 0 Comments
Selamat pagi minggu.. Waktu seakan begitu cepat sekali berlalu. Rasanya baru kemarin hari senin, sekarang tiba - tiba sudah hari minggu lagi saja. Entah kenapa meskipun aku terbiasa di rumah setiap hari, tetapi tetap saja aku merasa hari minggu adalah hari yang berbeda dari hari- hari yang lain, karena di hari minggu waktunya aku enjoyed dari urusan perbekalan sekolah anak dan hari minggu setidaknya aku bisa bergantian dengan suami dalam hal mengasuh dan membersamai anak dari sejak pagi sampai malam hari. Egois ya?! Tidaklah, karena aku hanya minta di hari minggu saja aku bisa melakukan kegiatan yang aku suka dan itupun tidak selalu di setiap minggu aku memintanya (hanya sesekali aku keluar sendiri, misal ke salon meski hanya sekedar massage atau facial) dan itu hanya sesekali saja. Seperti hari minggu ini aku lebih memilih mengajak suami dan anak - anakku untuk bersepeda bersama. Anakku yang sulung sangat bersemangat karena bersepeda kali ini aku mengizinkannya untuk bersepeda memakai sepedanya sendiri (maklum saja dia belum lama lancar naik sepeda, jadi aku masih agak was-was melepas dia di jalan raya). Awalnya anak sulungku ngotot mengajak ke Payungi (Pasar Yosomulyo Pelangi). Payungi adalah sebuah pasar tradisional yang hanya dibuka setiap hari minggu saja, di sana terdapat playground anak - anak dan juga dijual banyak sekali makanan, dari cemilan sampai makanan berat, ada juga yang menjajakan sovenir. Tapi karena jarak antara rumah dengan Payungi itu jauh (kurang lebih 8 km pergi pulang), aku mencoba mengajak diskusi si sulung. Bernegosiasi agar mau mencoba track yang dekat terlebih dahulu, karena aku khawatir dia mogok di tengah jalan karena kelelahan. Alhamdulillah meskipun diskusinya lumayan alot, tapi anakku setuju untuk ikut track yang aku usulkan, dengan catatan "jika dia tidak lelah (ngomel) dengan track yang aku berikan, minggu depan bisa lanjut ke Payungi" dan aku setuju dengan syarat yang diajukan anak sulungku ini. Akhirnya jam 7.00 WIB kami baru keluar dari rumah, yaaa meskipun lumayan matahari sudah mulai terang tapi tidak apa-apa, semangat kami seterang dan sehangat matahari pagi ini. Anak sulungku bersemangat, begitu juga dengan si adik. Kami semua bergembira menikmati pemandangan dan udara pagi dengan bersepeda karena memang sudah lumayan lama kami tidak bersepeda. Di sepanjang jalan seperti biasa adik akan selalu bernyanyi dan berceloteh ria, tidak dengan anak sulungku yang sedang fokus dengan sepedanya (masih sedikit tegang tapi aku lihat dia sudah mulai lumayan, alhamdulillah). Sesekali dia minta berhenti untuk bisa minum dan istirahat sebentar, setiap kali aku bertanya "capek kak? masih semangat?" dia menjawab "ayok bu!" Sambil lanjut mengayuh sepedanya, aku selalu berada dibelakangnya, sedangkan suami ada di barisan depan. Masyaallah aku senang melihat dia sudah berani melakukan banyak hal, berbeda dengan dia di beberapa tahun silam. Kenapa? Karena sulungku adalah anak yang penuh dengan kehati-hatian dalam segala hal apapun itu. Dia selalu bersih, tidak mau kotor. Ketika ibu lain melarang anaknya untuk berkotor-kotor, tidak denganku. Aku justru menantangnya untuk kotor dan melakukan hal yang ekstrem. Tahun lalu aku pernah dengan sengaja memasukkannya ke tempat les parkour agar dia bisa lebih aktif bergerak. Tapi itu hanya bertahan selama 1 tahun, selanjutnya kembali dia yang memenangkan keadaan. Kembali ke topik bersepeda, dia terus bergerak mengayuh sepedanya jauh di depanku menyusul ayahnya, bahkan sesekali ayahnya tertinggal dari dia (karena kami memilih jalan kedua, jadi jalanan ini lebih sepi ketimbang jalanan utama). Ketika tadi di jalan dia sempat terjatuh, tapi dia langsung bangun lagi dan meyakinkanku bahwa dia baik - baik saja, dan meminta untuk melanjutkan lagi. Kami pun kembali mengayuh sepeda, masih dengan hati riang dan gembira, aku dan suami sengaja memilih rute tidak jauh dari rumah, hanya 4km. Alhamdulillah sulungku berhasil dengan baik, meskipun ketika sampai di depan garasi rumah, dia sempat terjatuh kembali, entah karena sudah kelelahan atau karena sudah lapar. Jatuh yang kali ini sudah hampir menangis karena bajunya jadi sedikit kotor, tapi aku kembali menyemangatinya. Bahwa dia hebat dan sudah bersepeda dengan sangat baik, hanya perlu terus berlatih saja, yang tadinya hampir menangis kembali bersemangat dan masuk kerumah dengan kembali ceria. Alhamdulillah..

Sabtu, 20 Januari 2024

Sabtuku dengan merajut

06.15 0 Comments
Hari ini, aku mengawali hariku dengan rutinitas biasa, berbincang dulu dengan si pujaan hati (Allah SWT). Aku memohon agar hari ini berjalan dengan baik dan tentu saja dilimpahi rahmat serta keberkahan oleh Allah SWT. Setelah bermanja mesra dengan Sang Khalik, kemudian aku melanjutkan aktifitas kewajiban sehari - hariku seperti biasa, aku memasak, mencuci piring, beberes rumah, dan menyiapkan anak sulungku yang harus berangkat ke sekolah, karena meskipun hari sabtu sekolah anakku tidak libur. Dia masih memiliki aktifitas ekstrakurikuler di sekolahnya. Setelah aku beres dengan urusan domestik dan persiapan anak sekolah, karena hari ini adalah hari sabtu, maka sudah waktunya juga bagiku untuk food preparation mingguan, yang mana artinya setelah selesai melakukan pekerjaan rumah dan memasak, aku harus pergi ke pasar untuk stok belanjaan sayuran dan lauk pauk selama seminggu. Semua dilakukan dengan sat-set sat-set, karena jam 09.00 WIB aku harus mengikuti jadwal kelas zoom pelatihan online. Waktu mendaftar aku oke – oke saja, tapi entah kenapa ketika sudah hampir waktunya masuk zoom perasaanku jadi sungguh gak karuan, karena ini adalah hari pertama bagiku mengikuti kelas kursus merajut, yang mana aku ini adalah pemula alias masih 0 (nol). Jangankan teknik merajut, nama alat - alatnya saja aku belum tahu, sungguh lucu ketika menengok kebelakang alasanku untuk ikut kelas merajut ini, hanya bermodal nekat dan karena aku sedang sangat rindu almarhumah ibu. Aku ingin bisa melakukan sesuatu hal yang biasa dilakukan oleh ibuku dahulu. Almarhumah ibu adalah orang yang sangat pandai dalam hal menjahit, merajut, menyulam dan lain – lain, sedangkan aku adalah kebalikannya, “0” alias blas. Dulu setiap ibu meminta aku untuk belajar, banyak alasan yang ku jabarkan, sehingga selalu diakhiri ibu yang mengalah. Aku hanya pernah menyulam dan menjahit tapi tidak dengan merajut, dan pagi ini aku ikut kelas merajut. Bismillahirrohmanirohim.. Semoga aku bisa melakukannya dengan baik dan lancar. Aku tak berani berekspektasi terlalu tinggi karena lagi – lagi aku adalah “0”, aku masih pemula yang masih baru kenal merajut. Kelas merajut hari ini aku belajar membuat Crochet Tumbler Bag. Aku memilih benang berwarna biru muda dan merah hati. Bukan tanpa alasan aku memilih warna itu, aku memilih warna merah dan biru karena anak sulungku menyukai kedua warna tersebut, kalau adiknya biasanya masih dengan tema “ikut – ikutan si kakak”. Ketika mengawali belajar merajut, aku sangat kesulitan, karena jari - jariku yang pemula ini masih sangat kaku saat memegang jarum hakpen dan menyatukannya dengan si benang milk cotton. Berulang kali aku mencobanya, berulang kali juga aku gagal. Tapi aku tak ingin menyerah, aku masih ingin mencobanya lagi dan lagi. Berkali – kali aku merutuki diriku sendiri, dalam hati aku bicara “Dulu ngeyel sih, gak mau belajar dari dulu sama ibu.. kalo dulu mau mencoba setidaknya gak 0 banget gini kan, Pina!” Kira – kira begitulah isi hatiku selama mengikuti kelas merajut, menyesal sudah tiada guna. Berulang kali aku tertinggal langkah – langkah yang diberikan oleh si pengajar. Akhirnya, ketika jam sudah menunjukkan jam 11 dan itu tandanya anak sulungku pulang sekolah, wes lah aku menyerah dan akhirnya aku memilih menyimak lebih dahulu rangkuman materinya, baru kemudian akan mengulang kembali nanti disaat mood-ku kembali bersemangat. Meski aku tidak yakin akan melakukannya, tapi aku berharap kerinduanku pada almarhumah ibu bisa membuatku kembali bersemangat belajar merajut. Semoga saja…