Senin, 04 Maret 2024

Kelas " Manajemen Keuangan Rumah Tangga"


Seminggu menjelang ramadhan, Masyaallah sungguh aku merasa sangat luar biasa hari - hari menjelang ramadhan tahun ini, selain karen asedang proses finishing rumah, harga besi yang naik, dan harga - harga sembako pun nggak mau ketinggalan sudah mulai merangkak naik juga, ditambah lagi anak sekolah yang sedang ujian STS (Sumatif Tengah Semester) yang mana artinya kalau anak sedang ujian maka sebagai orang tua saya pun harus ikut belajar bersama anak - anak dan biasanya saya yang akan lebih merasa dagdigdug karena mikirin hasil ujian anak - anak.. (padahal nggak jarang yang dipikirin tuh santai dan slow ajah gituh..) ahhh, yasudah bismillah aja, pasrah.. Masyaallah ya sesuatu sekali, namun meski terkadang aku merasa lelah tapi tetap selalu aku syukuri karena berkat ada anak - anak aku jadi memiliki panggilan "ibu" dan lebih perhatian dan hitungan dengan keuangan..(jadi curhat colongan..)


Beberapa waktu lalu saya mengikuti kelas dapur ibu pintar, disana saya diajarkan tentang kelas manajemen dapur "Manajemen Keuangan Rumah Tangga" Dan berikut ini adalah catatan kesimpulan yang dapat saya rangkum setelah selesai mengikuti kelas,


Tanggung jawab dari seorang istri adalah rumah tangganya, Rosullullah SAW pernah bersabda "Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpin. Penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan istri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya. Ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya" (HR al-Bukhari). 


Maka berdasarkan hadist diatas dapat disimpulkan bahwa sejatinya setiap diri adalah seorang pemimpin. dalam hadist tersebut dapat ditegaskan bahwa pemimpin bukan hanya mereka yang menjadi presiden, gubernur, wali kota, dan pejabat lainnya. bahkan seorang pembantu sekalipun, masuk dalam kategori pemimpin dengan bertanggung jawab atas harta majikannya. Hal ini juga berlaku pada bidang pekerjaan apa pun. Misalnya, seorang karyawan pabrik yang sedang mengerjakan bidang tertentu, maka ia menjadi pemimpin yang bertanggung jawab atas apa yang dia kerjakan dan yang terpenting dalam kepemimpinan pada diri manusia bukan persoalan besar atau kecilnya tanggung jawab yang dipikulnya. dan sama pula dengan status ibu rumah tangga atau seorang istri, sudah sepatutnya bila seorang istri bertanggung jawab terhadap isi dan keadaan rumah tangganya, baik itu harta maupun keluarganya. Akan tetapi, yang terpenting adalah seberapa kuat ia menjalankan tanggung jawabnya dengan amanah dan adil.

Kenapa kita harus pintar mengelola keuangan ? karena setiap dari manusia dalam hidupnya di dunia tidak luput dari pertanggungjawaban atas apa yang diperbuatnya. Mulai dari aktivitasnya, kegiatannya, pekerjaannya, pergaulannya, termasuk anggota badannya terhadap apa yang mereka perbuat. 


“Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai empat hal: (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan, (2) jasadnya, untuk apakah ia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah ia amalkan, (4) hartanya, dari mana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan” (HR Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi). 


Oleh karena itu maka sudah sewajarnya bila kita sebagai istri atau ibu dituntut untuk pintar dalam mengelola keuangan, meskipun mencari nafkah bukanlah kewajiban seorang istri atau pun ibu tapi untuk mengatur keuangan sudah pasti itu seorang istri atau ibu haruslah bisa mengatur keuangan rumah tangganya. 


Mandiri finansial, apa sih itu mandiri finansial ? Mandiri secara finansial adalah suatu kemampuan untuk mengatur dan mengelola keuangan pribadi atau keluarga dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Selain itu, kemandirian finansial juga mencakup pemahaman tentang cara membuat anggaran, mengelola utang dengan efisien, dan memiliki rencana keuangan jangka panjang yang realistis.


Berikut ini adalah 7 Langkah menciptakan Rencana keuangan yang cerdas menurut dapur ibu pintar,


1. Menentukan tujuan masa depan 

Langkah pertama adalah menetapkan tujuan keuangan yang spesifik dan terukur. Tujuan ini dapat mencakup tabungan darurat, pembelian rumah, pendidikan lanjutan, pensiun, atau liburan impian. Pastikan tujuan yang kita buat itu realistis, terukur, dan memiliki tenggat waktu yang jelas. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, kita akan lebih termotivasi untuk mengelola keuangan dengan baik. Memilih tujuan yang masuk akal sangat penting untuk masa depan dan keluarga. 

Contoh : dalam 10 tahun kedepan saya ingin memiliki sejumlah tabungan dan sejumlah investasi. 


2. Ketahui nilai anda saat ini. 

Cantumkan asset yang anda miliki saat ini : tabungan, property, kendaraan dan investasi. Tuliskan juga hutang yang anda miliki saat ini. Semua hasil pendapatan dan investasi, dan jangan lupa memeriksa keuangan. Menghitung semua ini akan membuat anda mengetahui sesungguhnya berapakah nilai yang anda miliki saat ini. 


3. Periksa biaya anda saat ini. 

Konversikan tabel pemasukan dan pengeluaran menjadi grafik agar lebih mudah dipahami. Lewat catatan ini pula kamu bisa mengetahui secara detail nominal penghasilan, pengeluaran, dan saldo yang tersisa setiap bulan. Sediakan buku catatan dan catat secara detail semua pemasukan dan pengeluaran. Jadikan kebiasaan ini menjadi rutinitas setiap bulan. Membuat daftar pendapatan bulanan dan pastikan kita mengetahui jumlah yang tepat setelah dipotong pajak dan potongan lainnya. kemudian dilanjutkan dengan membuat anggaran yang terperinci dengan mencatat semua pengeluaran bulanan, Catatan anggaran adalah langkah kunci dalam rencana keuangan yang sukses. Ketika kita memiliki pemahaman yang baik tentang pendapatan dan pengeluaran keuangan kita maka secara pasti kita dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif.


4. Mulai Hemat dan Menabung

Untuk memaksimalkan pengaturan keuangan secara bijak, biasakan juga untuk senantiasa hidup hemat dan berkesadaran, Bijaklah dalam keuangan anda, ketahuilah mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan. Gaya hidup konsumtif dapat menjadi musuh keuangan Anda. Hindari godaan untuk menghabiskan uang Anda untuk barang-barang atau pengalaman yang tidak memberikan nilai jangka panjang. Pertimbangkan ulang kebutuhan sejati sebelum melakukan pembelian besar. Pikirkan tentang kualitas dan nilai jangka panjang dari setiap pengeluaran yang Anda lakukan. Menabung, Peribahasa “Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya” memang benar adanya. Dari peribahasa tersebut mengajarkan kita untuk dapat menerapakan budaya rajin menabung dan hidup hemat. Kita tidak dapat memprediksi kejadian apa yang akan menimpa kita. Sehingga, alangkah bijaknya untuk dapat menyisihkan berapa persen dari penghasilan yang kita terima untuk ditabung.


5. Bayar hutang anda 

Jika Anda memiliki utang, penting untuk mengelolanya dengan bijak. Prioritaskan pembayaran utang dengan suku bunga tertinggi terlebih dahulu. Fokus pada membayar utang tersebut dengan membayar lebih dari jumlah minimum yang diminta. Selain itu, hindari menumpuk utang baru dan pertimbangkan untuk mencari cara untuk mengurangi suku bunga atau membayar lebih awal, segeralah diselesaikan karena hutang hanya akan menambah nilai kredit masa depan dan ini sangatlah membebani pengaturan keuangan untuk masa depan. 


6. Bangun investasi 

Mulailah untuk berinvestasi dalam berbagai bentuk dan jenis. Untuk mempersiapkan masa depan yang cerah, mengambil langkah untu berinvestasi adalah keputusan yang tepat untuk kita. Terdapat banyak instrumen investasi yang dapat kita gunakan yaitu diantaranya saham, obligasi, emas, reksadana, dan lain-lain sesuai dengan jenis tingkat risiko yang muncul. Sebagai awalan, pilihlah instrumen investasi yang memiliki tingkat risiko yang rendah. Semakin bertambahnya usia, hasil dari investasi yang sudah ditanam sejak dini pasti akan sangat terasa manfaatnya.


7. Monitor rencana keuangan

Meninjau rencana keuangan setiap tahunnya akan membuat kita bertahan dalam kondisi yang lebih baik di jangka Panjang. Selalu periksakan kemajuan kita terhadap tujuan keuangan Anda, sesuaikan anggaran jika diperlukan, dan tetapkan tujuan baru jika memang telah mencapai tujuan sebelumnya. Rencana keuangan yang sukses adalah yang dapat disesuaikan dengan perubahan keuangan dan kehidupan. 


Membuat impian atau GOAL harus memenuhi 5 kriteria yaitu SMART

1. S pecific : harus spesifik , pengen apa, mau beli apa, ingin achieve apa. 

2. M easurable : harus dapat diukur, memiliki tolak ukur yang jelas. 

3. A ttainable : harus masuk akal, ada langkah nyata. Misal mau bebas hutang 500 juta, saat ini sudah punya penghasilan 30 juta per bulan, sudah bisa nabung 15 juta/bulan untuk mencicil hutang. 

4. R elevant : cari alasan kenapa goal ini bernilai untuk dicapai dan sejalan dengan tujuan jangka Panjang/pendek kita. Pastikan ketika membuat Goal, sudah didiskusikan dengan pasangan anda.

5. T ime rate : Batasan waktu. Ada jangka waktu yang jelas untuk mendapatkan impian tersebut. Ada deadline yang jelas. Misal, mau punya rumah 5 tahun lagi.



Setelah membahas 7 langkah mengatur keuangan maka dapat disimpulkan bahwa untuk mengatur keuangan kita membutuhkan disiplin dan komitmen yang baik. selain itu kita juga harus dapat membangun fondasi keuangan yang kuat untuk masa depan yang lebih baik. dan yang harus kita ingat adalah bahwa setiap keputusan keuangan yang kita buat di masa sekarang akan memberikan manfaat jangka panjang dalam kehidupan masa depan kita dan keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar