Sebuah senyum di ujung waktu
Memantik rindu merajut kalbu
Teringat aku pada kisah perjalananku
Ketika dulu selagi hamil malaikat kecilku
Sebuah babak baru, kisah hidupku
Sebuah perjuangan perjalanan sebagai calon ibu
Hadirnya cinta adalah ketika kita siap menerimanya
Tak perlu dipercepat ataupun diperlambat
Perjalanan akan membuat kita berpijar dengan penuh kejutan
Saat hamil malaikat kecilku
Tuhan menghadiahiku sebuah jarak
Untuk dapat ku renda menjadi tali kasih
Dan ku simpul menjadi sebuah cinta sekaligus rindu
Sepanjang waktu aku bersandar pada kesepian
Berteman pada dingin dan malam yang panjang
“Long distance marriage” begitu disebutnya
Dia disana dan aku disini
Sepanjang hari memantik rindu yang tak bertepi
Bertukar cerita melalui layar handphone milik kami
Ya! masa itu adalah dimana aku mendekap lirih arti kerinduan
Selalu mendamba dirimu, aku
Menciptakan rangkaian ribu asa
Berjuta cinta dan perhatian tercurah untukmu, anakku
Mengharap kesempurnaan menjadi milik kita
Tak ku sangka perjalanan saat itu begitu berat
Pantas, jika semua itu sepadan dengan pahala yang akan di dapat
Yaitu, Allah menjanjikan syurga tanpa hisab
Saat itu inginnya hanyalah
Duduk bersandar di setiap kesempatan
Dan merebahkan diri sepanjang waktu
Jika sudah begitu aku akan merasa tak bernilai
Dan tak berguna, untuk mereka para kesayanganku
Terkadang aku akan merasa mual sepanjang waktu
Berulang kali ku coba mengisi perut ini,
Berulang kali pula perut ini akan terkuras habis tak bersisa
Jika sudah begitu akan berlanjut pada tahap berikutnya
Yaitu kepala akan terasa berputar tak tentu arah
Perut kram, panas pinggang, sakit punggung dan kaki bengkak
Mulut pahit bak terisi penuh brotowali
Permen jahe dan minyak angin menjadi andalan ku
Ahhh, sungguh.. aku sudah tak bisa menjabarkannya satu per satu
semua tentang rasa di kala itu
Saat itu aku masih dengan rutinitasku
Pagi hari sampai senja, bertarung bersama dengan sang waktu
Guna mengabdikan diri pada ibu pertiwi
Mencari tambahan agar tabungan aman terkendali
Sungguh luar biasa perjuangan ku kala itu
Namun tetap saja ada yang mencemooh dan mengecapku
Mereka berkata aku wanita lemah, aku wanita pemalas
Bahkan ada yang dengan tega berkata,
Aku sedang merangkai sebuah drama
Agar tak diperbolehkan melakukan segalanya
Menyedihkan jika aku harus mengingat semuanya
Pernah di satu siang,
Karena panas terik dari sang surya
Badan lemah lemas tak bertenaga
Sepatu terjatuh sebelah pun aku tak kerasa
Tak jarang di setiap pekan
Aku harus berdiskusi dengan sang ahli
Untuk melihat diagnosa terkini dari tubuhku
Kesehatan ku dan kesehatan mu, Kesehatan kita
Jumlah darahku yang kurang dari normal
Tak jarang membuat ku harus mengikhlaskan hati
Pada sebuah jarum suntik untuk menembus nadi
Perih dan ngilu, ketika benda tajam itu menembus kulit ku
Tapi tak mengapa, ku lakukan ini karena cinta ku padamu
Nah, sudah seperti itu masih ada yang tega berkata aku drama?!
Memanglah benar, setajam - tajam pisau lebih tajam lidah
Namun sudahlah biarkan saja,
Aku harus belajar mengalah
Sedih memang, tapi aku menjaga diriku untuk tidak marah
Aku tak ingin malaikat kecilku menyimpan luka
Dia suci dan murni, tak seharusnya dia mengenal benci
Allah maha tahu, Allah maha melihat
Maka tak perlu ku jelaskan pada siapapun
jelaslah Allah berjanji bahwa perjalanan kehamilan adalah pahala
Sakit dan lelah selama kehamilan tak akan sia – sia, semua ada balasannya
Bersabar dan ikhas adalah kunci utama
Itulah kisah ku 7 tahun yang lalu, 2016
Perjalanan perjuangan bersama malaikat kecilku
Menghadapi asam manis pahit kehidupan
Berdua bersama saling menguatkan
Malaikat kecil kesayanganku,
Biarkanlah doaku selalu membersamai dirimu
Tak ada waktu yang ku lewati, tanpa aku mendoakanmu
Saat subuh aku berdoa, semoga tuhan memberkahimu
Diantara senja dan adzan maghrib aku meminta kesehatanmu
Diantara hujan ataupun gerimis aku meminta kesempurnaan fisikmu
Pada doa malamku aku meminta kecerdasan dan kepintaranmu
Aku berharap Allah SWT mengabulkan semua doa dan harapanku.
Aku bangga dan bahagia memilikimu
Teruntuk anakku, malaikat kecilku
Terimakasih sudah kuat sepanjang waktu
Terimakasih sudah bertahan dan berjuang bersamaku.
Aku ibumu ❤
Tidak ada komentar:
Posting Komentar