Rabu, 13 Maret 2024

# random

Apakah Ayam Merah Itu ?


Ayam adalah salah satu protein hewani yang banyak sekali digemari oleh banyak orang. Hal ini tentu saja dikarenakan karena daging ayam termasuk salah satu daging yang mudah untuk didapatkan, ayam juga kerap kali dijadikan sebagai bahan utama dalam berbagai macam masakan misalnya dari mulai rendang, gulai, opor, balado, sop sampai tumisan. Ayam memiliki sumber protein yang baik, serta rendah kandungan lemak jenuh, kandungan nutrisi yang lengkap membuat daging ayam menjadi pilihan protein hewani untuk dikonsumsi.

Biasanya kita bisa menemukan 3 jenis ayam yang dijual di pasar yaitu ayam negri / ayam ras / broiler ( ayam potong), ayam pejantan dan ayam kampung.

  1. Ayam negri / ayam ras /  broiler (ayam potong), memiliki daging yang cukup berlemak sehingga mudah lunak jika dimasak. Jadi, terasa empuk saat dikonsumsi. Harganya cukup murah dan banyak disukai oleh orang karena mudah ditemui dan terasa nikmat diolah menjadi apa saja.  ayam negri / ayam ras / broiler (ayam potong) biasanya diternak secara khusus di dalam kandang dan diberi vitamin, bentuk ayam ini terlihat lebih gemuk dengan warna kulit merah muda dan cenderung putih bersih, serta pucat. 
  2. Ayam pejantan. Ayam pejantan merupakan hasil dari ayam petelur yang berjenis kelamin jantan. Jadi, dinamakan sebagai ayam pejantan. Ayam pejantan biasanya cepat dipotong karena memang tidak menghasilkan telur sehingga mereka umumnya dipanen saat berusia 2 hingga 3 bulan. Ayam pejantan biasanya diternak di dalam kandang diberi pakan dan diberi vitamin. Dari segi bentuk tubuh, ayam pejantan lebih kecil dengan warna putih yang cukup bersih dan tekstur rasa daging yang sangat menyerupai dengan ayam kampung, meskipun jika dirasa lebih dalam tetap lebih manis dan gurih ayam kampung.
  3. Ayam kampung. Disebut sebagai ayam kampung, karena ayam ini diternak secara liar atau tidak diberi kandang dan pakan secara khusus. Meski demikian, ayam kampung adalah ayam yang paling mahal karena dagingnya terkenal manis dan gurih sehingga lebih lezat saat dikonsumsi. pada postur tubuh ayam kampung terlihat lebih panjang dibanding dengan ayam lainnya.

Namun ternyata kemarin ketika saya ke pasar, saya menemukan ada 1 jenis ayam yang berbeda dan tidak biasa, sepintas nampak seperti ayam kampung tetapi memiliki bobot sedikit lebih besar dengan harga yang lumayan jauh lebih murah dibanding dengan harga ayam kampung. 

Adakah teman – teman yang sudah tahu dengan ayam merah? Kalau saya, jujur saja baru pertama kali tahu tentang ayam merah ini. Karena penasaran dan ingin tahu saya pun mendekati penjual ayam merah tersebut untuk bertanya, Termasuk jenis apakah ayam merah ini? Dan si penjual pun menjawab, “ayam merah adalah ayam ras petelur yang sudah tidak produktif lagi, Karena sudah tidak bisa bertelur, maka ayam merah ini dipotong kemudian dijual untuk diambil dagingnya dan dikonsumsi”. 

Karena masih penasaran saya pun menggali lebih lanjut mengenai ayam merah ini pada sebuah artikel, dan benar saja ternyata ayam merah ini adalah ayam ras petelur, Ayam ras petelur ini merupakan ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Ayam ras petelur atau ayam merah ini memiliki ukuran yang tidak kurus, tetapi juga tidak terlalu gemuk dan bisa menghasilkan cukup banyak telur 250 – 300 butir telur per tahun. Ayam ras petelur / ayam merah ini disebut juga dengan ayam dwiguna karena selain dapat dimanfaatkan sebagai ayam petelur, ayam ras petelur atau ayam merah juga dapat dimanfaatkan sebagai ayam pedaging bila sudah memasuki masa afkir.

Singkat cerita, karena masih penasaran dengan si ayam merah dan bagaimana tekstur rasa dari ayam merah ini yang mana kata dari si penjual mirip sekali dengan ayam kampung, maka akhirnya saya pun membeli ayam merah tersebut, kemudian mengolahnya di rumah untuk menjadi menu masakan berupa opor ayam. Setelah mengolah nya menjadi opor ayam, saya pun jadi tahu bahwa daging ayam merah ini benar – benar memiliki tekstur seperti daging ayam kampung usia tua (karena dagingnya berotot keras) dengan kulit yang tebal dan keras juga. Oleh karena itu ketika akan mengolah ayam menjadi bahan masakan, saya pun memasak nya dengan bantuan panci presto. Ketika proses memasak ayam saya membutuhkan waktu +/-45 menit untuk mendapatkan tekstur daging ayam yang benar – benar saya inginkan, daging yang mulanya keras dan alot ketika sudah benar – benar matang berubah menjadi lunak dan lembut. Alhamdulillah keluarga (orang tua, suami dan anak – anak) sangat menyukai menu masakan yang sudah saya buat dan terlihat sangat lahap ketika menyantap opor ayam merah tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar