Jumat, 01 Maret 2024

Ketika Ibu Sakit


Dulu,

Tanganmu adalah kan yang selalu memelukku erat,

Ketika aku dikelilingi rasa takut,

Ketika isi kepalaku penuh dengan keraguan,

Ketika mulutku penuh berisi dengan keluhan,

Tangan itu yang selalu bersedia menerima ku dengan terbuka

 

Dulu, 

Suara mu yang selalu menenangkanku, 

Dan mengatakan, "Ayo solat dulu, insyaallah semua baik - baik saja".

Menenangkan, karena selalu saja mampu mengingatkan ku untuk mengembalikan segalannya pada Yang Maha Kuasa, semua hal yang terjadi di dunia selalu atas kehendak NYA. 

Tak ada yang perlu aku cemaskan, karena sejatinya di setiap kesulitan pasti ada kemudahan. 

Dan dirimu adalah orang pertama yang akan selalu percaya bahwa aku pasti mampu menghadapinya. 


Dulu, 

Cinta kasihmu selalu membuat hatiku merasa hangat, 

Lewat senyuman dan pelukanmu aku merasakan kenyamanan, 

Lewat suara mu aku merasakan kasih sayang yang tak bertepi dan tiada tara, 

Kaulah cahaya dunia di hidupku, bu. 

Dengan doa - doa mu aku selalu merasa beruntung dan bersyukur, karena aku memiliki kekuatan dunia dari tangan ibu. 

 

Namun

Ketika ibu sakit, senyum ceria itu hilang dari wajahnya, 

Ketika ibu sakit, cahaya dirumah terasa begitu redup redam, 

Ketika ibu sakit, seisi rumah ikut merasakan sakitnya, 

Ketika ibu sakit, setiap saat tak lepas ku pandangi wajahnya dalam - dalam, 

Ketika ibu sakit, tangan yang dulu menyuapiku, 

Saat itu aku yang menyuapinya. 

Ketika ibu sakit, tangan yang dulu mengenggam tanganku, 

Saat itu, setiap saat aku yang selalu mengenggam nya erat. 

Ketika ibu sakit, dia yang dulu memeluk dan memanjakanku, 

Saat itu aku yang memeluk menciumi aroma tubuh dan rambutnya, 

Ketika ibu sakit, tak ku biarkan dia sendirian, kami semua berada di sisinya, 

Ketika ibu sakit, hati ini perih, air mata ini tertahan, 

Ku berikan senyum di depan nya agar ibu tak lagi cemas, 

Tapi sesungguhnya jiwa raga ku hancur lebur. 

 

Ketika ibu sakit,

Sejak hari itu di setiap saat detik waktu yang ku punya, 

Aku bersujud, ku berdoa ; 

Tuhan kasihanilah ibuku,

Tuhan sehatkan lah ibu ku,

Tuhan berikan kesembuhan untuknya,

Tuhan berikan lah umur panjang untuknya,

Tuhan..


Hingga sampai,

09 Februari 2017 pukul 02.00 dini hari, 

Semuanya masih sangat teringat jelas di ingatanku, 

Malam itu,

Rintik gerimis baru saja usai membasahi bumi, 

Ibuku tercinta dijemput oleh sang pemilik hidup, 

Ibu ku tersayang pergi untuk selamanya, 

Kesayangan kami telah berada di syurga, 

Tak ada lagi kesakitan terlihat di wajahnya, 

Ibu terlihat tenang dan damai bersama NYA. 


Sekarang,

Tujuh tahun sudah waktu berlalu dari kepergianmu, 

Namun masih saja ingin ku satukan kembali mimpiku bersamamu, 

Kau tinggalkan kami bersama milyaran kenangan, 

Semua memori kenangan itu masih terpatri dengan baik, 

di dalam hati dan ingatan kami, 

Tatkala kerinduan itu menyeruak hebat, 

Jiwa rapuh dan hampa ini seolah berteriak kehilangan. 


Bu,

Andai waktu bisa terulang lagi, 

Aku masih ingin hadir mu disini,

Bukan aku tak menerima takdir Tuhan bu,

Tapi sungguh aku masih merindukanmu.. 

 

Bu sampai hari ini,

Masih kaulah kesayanganku

Kaulah kebanggaanku

Kaulah sandaran jiwa ragaku

Kaulah panutanku

Kaulah segalanya bagiku..


Bu, 

Meski waktu berputar hingga melintasi jutaan zaman, 

Ingatanku tentangmu takkan pernah hilang terhapus masa. 


Bu,

Kehilangan mu sungguhlah terasa amat begitu berat, 

Meski pun begitu hanya pada ikhlas aku mampu melabuhkan, 

Segala doa dan kerinduan,

Kekuatan ku bertahan menerima segala ketetapan takdir Tuhan.

...


Bismillahirrahmanirrahim

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.

Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosa aku beserta dosa-dosa kedua orang tuaku. Sayangilah kedua orang tua ku, sebagaimana kedua orang tuaku menyayangiku ketika aku masih kecil.

 

 Bismillahirrahmanirrahim

Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a 'idzhu min 'adzaabil qobri wa fitnatihi wa min 'adzaabin naar.

Artinya:

"Wahai Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka." 

(Sumber ; Doa-gramedia )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar